Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf
deduktif. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada
bagian akhir paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas
yang berupa fakta, contoh-contoh, bukti-bukti ataupun rincian khusus lalu
disimpulkan dalam satu kalimat pada akhir paragraf, pola kalimatnya adalah dari
khusus keumum.
Paragraf induktif terdiri atas empat jenis, yaitu:
Paragraf Induktif Berpola Generalisasi
Paragraf generalisasi merupakan suatu paragraf yang memaparkan tentang hal-hal yang bersifat
khusus terlebih dahulu, baru kemudian diarahkan pada kesimpulan umum. Adanya
kesimpulan tersebut diambil dari kalimat-kalimat khusus. Kata dengan demikian sering menandai
kesimpulan atau gagasan utama pada paragraf.
Contoh :
Pada pembelajaran ini, Anda akan mempelajari tentang
perbedaan antara fakta dan opini. Fakta dan opini adalah dua kata yang
terkadang saling menyertai, padahal fakta dan opini dalah dua hal yang
jelas-jelas sangat berbeda. Fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang
benar-benar ada atau benar-benar terjadi dan telah dilakukan suatu pengujian
dan pemastian di khalayak umum. Fakta dapat disebut juga sebagai hasil dari
pengamatan secara objektif yang dapat di verifikasi kebenarannya oleh siapapun.
Informasi yang didengar dapat juga menjadi fakta apabila informasi tersebut
merupakan suatu peristiwa yang berupa kenyataan dan benar-benar terjadi dan
opini pikiran atau anggapan seseorang tentang suatu hal yang belum pasti akan
kebenarannya, seperti suatu prediksi dimana belum terdapat orang yang dapat
memastikan bahwa hal tersebut benar-benar ada atau terjadi. Meskipun opini
bukan merupakan fakta, namun apabila opini tersebut dapat dibuktikan
kebenarannya maka opini tersebut akan berubah menjadi fakta. Dengan demikian, sangat jelas bahwa
fakta dan opini sangatlah berbeda.
Paragraf Induktif Berpola Analogi
Paragraf analogi adalah sebuah paragraf yang telah
dikembangkan dengan pola induksi, yakni topik utamanya disajikan dengan cara
memandingkan dua hal yang memiliki kesamaan, dari kesamaan-kesamaan tersebut
kemudian ditarik kesimpulan umum.
Contoh :
Anda yang memulai usaha dari nol ibaratkan sedang mendaki
gunung untuk mencapai puncak, saat mendaki itulah Anda akan dihadapkan kepada
berbagai banyak rintangan, tak jarang rintangan tersebut membuat Anda jatuh dan
jatuh lagi, ada juga semak-semak belukar yang sangat sulit untuk dilalui,
terkadang Anda juga harus berhadapan dengan binatang berbisa seperti ular,
kalajengking atau hewan berbisa lainnya. Demikian juga dengan Anda yang memulai
usaha dari nol, akan ada banyak halangan dan rintangan yang harus Anda lalui
sebelum mencapai kata sukses. Tapi dengan usaha dan keyakinan juga tekad untuk
mampu mencapai kesuksesan, ketika Anda jatuh Anda akan bangkit lagi sesukar
apapun halangan di depan Anda, Anda terus melangkah hingga mencapai puncak.
Paragraf Induktif
Berpola Sebab-Akibat
Paragraf sebab-akibat adalah suatu paragraf yang
kesimpulannya telah diambil dari kalimat-kalimat yang merupakan hal yang bersifat
khusus atau sebab pada awal-awal paragraf. Paragraf yang berpola sebab-akibat
bisa dikembangkan dengan menggunkan kata sebab
sebagai gagasan utama, sedangkan akibat
sebagai perincian pengembangannya.
Contoh :
Echa tidak terlalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan
giginya. Echa sering mengeluh sakit gigi, karena ada bagian giginya yang
berlubang, Echa juga gemar memakan makanan-makanan manis seperti permer, gulali
dan manisan-manisan lainnya. Echa juga malas sikat gigi, setiap selesai makan
dia sering tidak menggosok giginya. Oleh sebab itu, echa sering kali sakit
gigi.
Paragraf Induktif Berpola Akibat-Sebab
Kebalikan dari paragraf sebab-akibat, paragraf Akibat-sebab
menarik kesimpulan umum yang berupa sebab dari akibat-akibat yang diuraikan
sebelumnya.
Contoh
Rumah-rumah warga di rt 4-6 Muara Laung hancur berantakan,
tidak ada lagi yang tersisa selainnya hanya kepingan-kepingan atap dan dinding
rumah. Selain itu jalur transportasi seperti jalan-jalan dan jembatan-jembatan
juga rusak parah. Jalur komunikasi juga terputus sehingga kota tersebut menjadi
terisolasi selama beberapa hari. Ditambah lagi dengan putusnya jaringan listrik
membuat Muara Laung menjadi gelap gulita ketika malam hari. Semua itu terjadi
akibat goncangan dari gempa bumi yang beberapa hari lalu melanda Muara Laung.
0 Komentar untuk "Pengertian, Jenis-jenis dengan Contoh Lengkap Paragraf Induktif"