Personal blog yang mengupas masalah kesehatan, kecantikan, pelajaran dan masih banyak lagi.

7 Metode Puisi ini Akan Membuat Puisi Anda Cetar


Puisi digunakan untuk mengungkapkan pengalaman sehari-hari manusia, pengalaman tersebut bisa berupa pengalaman yang berkaitan dengan cinta, kerinduan terhadap sesuatu, kekaguman, ketidaksetujuan, tekanan dan sebagainya. Puisi diciptakan dalam nuansa perasaan yang menuntut pengucapan jiwa yang spontan, padat dan mengungkapkan perasaan diri sendiri, peristiwa yang intens atau sangat menyentuh dapat menggugah seseorang dalam menciptakan puisi.



Dalam membuat puisi ada 7 metode yang perlu Anda ketahui, agar puisi Anda lebih indah, menyentuh, dan bermakna. 7 metode tersebut adalah :
  • Diksi atau pilihan kata, pilihan kata sangat penting dalam sebuah puisi. Kata-kata yang Anda pilih harus dipertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam membentuk rima, komposisi kata dalam konteks, dan nilai estetis yang ditimbulkan puisi tersebut.
  • Pengimajinasian, penggunaan kata dalam puisi dapat menggugah pengalaman sensoris seperti penglihatan, pendengaran dan perasaa. Baris atau larik dalam puisi seolah-olah mengandung gema suara ( imaji auditif ), seoalah-olah tampak ( imaji visual ), atau sesuatu yang dapat dirasakan, diraba atau disentuh ( imaji taktil ). Jika Anda ingin membuat orang yang membaca puisi Anda seolah-olah bisa mendengar sesuatu dari puisi Anda, Anda dapat menggunakan imaji auditif. Apabila Anda melakukan imaji penglihatan atau visual maka puisi itu seolah-olah melukiskan yang bergerak-gerak. Jikan Anda melukiskan taktil, maka pembaca seolah-olah merasakan sentuhan perasaan.  

Perhatikan contoh di bawah ini :
Air terpa badan kapal
Gaduh suara resah
Usik tenang sepi malam
Tembus dinding telinga
Kantuk rajam retina
Junjung alam sadar
Jenuh ronta pena
Tulis helai kertas putih

( Jenuh: Yulia Sugiarti )

Apa yang seolah-olah Anda dengar, lihat, dan rasakan ?

  • Kata konkret, pengkonkretan kata erat hubungannya denga pengimajian. Pengkonkretan kata ini sangat penting dalam sebuah puisi supaya pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar atau merasa apa yang ingin Anda nyatakan. Dengan kata yang dikonkretkan, pembaca dapat membayangkan peristiwa yang dilukiskan penyair. Misalnya, lukisan perasaan kecewa, benci, duka, dan sebagainya, atau juga dapat menggambarkan bermacam-macam keadaan, misalnya sepi, miskin, gersang, indah dan sebagainya. Coba Anda perhatikan puisi dibawah ini.

Air terpa badan kapal
Gaduh suara resah
Usik tenang sepi malam
Tembus dinding telinga
Kantuk rajam retina
Junjung alam sadar
Jenuh ronta pena
Tulis helai kertas putih
( Jenuh: Yulia Sugiarti )
Coba Anda perhatikan pengkonkretan kata dalam puisi di atas. Perhatikan bagaimana penyair mengkonkretkan kata yang menggambarkan dirinya yang mengantuk, jenuh dan bosan akan keadaan disekelilingnya.

  • Bahasa Figuratif atau majas, Bahasa figuratif mengandung banyak makna, Bahasa figuratif digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan cara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata-kata yang digunakan bermakna kias atau lambang. Dalam membuat puisi Anda dapat menggunakan majas metafora, perbandingan, personifikasi, hiferbola, sinekdoce atau ironi.
  • Rima, Ritma dan Metrum, bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritma. Rima dalah pengulangan bunyi dalam puisi atau istilah lain persajakan. Metrum berupa pengulangan tekanan kata secara tetap, metrus sifatnya statis.
  • Tipografi puisi, Unsur utama yang membedakan puisi dengan prosa atau drama adalah tipografinya. Larik-larik puisi tidak membangun paragraf.
  • Struktur batin puisi, Struktur batin puisi mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair dengan perasaan dan suasana jiwanya. Suasana jiwa itu melahirkan bermacam-macam tema, misalnya kemanusiaan, cinta kasih, cinta tanah air dan sebaginya. Struktur batin sebuah puisi mencakup tema, perasaan penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca dan amanat.




Related : 7 Metode Puisi ini Akan Membuat Puisi Anda Cetar

0 Komentar untuk "7 Metode Puisi ini Akan Membuat Puisi Anda Cetar"